Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bangun Lapangan Padel

Olahraga padel sedang jadi bintang baru di dunia sport lifestyle, termasuk di Indonesia. Banyak investor dan pengusaha mulai melirik bisnis ini karena tren olahraga yang menggabungkan tenis dan squash ini semakin diminati anak muda hingga komunitas eksklusif.

Tapi sebelum buru-buru memutuskan untuk bangun lapangan padel, ada beberapa hal penting yang wajib dipahami. Bayangkan saja, seperti membangun restoran, tidak mungkin hanya fokus pada meja dan kursi tanpa memikirkan dapur, lokasi, dan alur bisnisnya, kan? Nah, begitu juga dengan padel.

Artikel ini akan jadi panduan buat kamu yang serius ingin membangun lapangan padel, lengkap dengan aspek teknis, bisnis, hingga strategi balik modal.


Mengapa Bisnis Lapangan Padel Menarik?

Tren padel berkembang pesat di Eropa, Amerika Latin, hingga Asia. Indonesia pun mulai mengikuti hype ini. Kenapa menarik?

  1. Permintaan tinggi, supply masih terbatas. Lapangan padel di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari, sementara komunitasnya terus tumbuh.
  2. Segmen pasar menengah ke atas. Padel identik dengan gaya hidup modern. Biasanya pemain datang dari kalangan profesional muda, ekspatriat, dan komunitas bisnis.
  3. ROI relatif cepat. Jika dikelola dengan baik, satu lapangan bisa balik modal dalam 2–3 tahun saja.

Singkatnya, bisnis lapangan padel adalah kombinasi antara olahraga, hiburan, dan gaya hidup.


Lokasi dan Lahan yang Tepat

Lokasi adalah fondasi bisnis, sama pentingnya dengan pondasi beton lapanganmu. Apa yang perlu diperhatikan?
  • Akses mudah dijangkau. Pilih lahan dekat pusat kota, area bisnis, atau kawasan perumahan elite.
  • Luas memadai. Untuk satu lapangan padel, butuh lahan sekitar 20m x 10m, plus area tambahan untuk fasilitas pendukung.
  • Area parkir. Jangan remehkan, karena pemain padel biasanya datang berkelompok.

Kalau lokasi sudah strategis, setengah pekerjaanmu sudah selesai.


Standar Ukuran dan Dimensi Lapangan Padel

Ini bagian krusial yang tidak boleh diabaikan. Salah sedikit, lapanganmu bisa tidak memenuhi standar internasional.

Spesifikasi Detail
Ukuran Lapangan 20 meter panjang × 10 meter lebar
Tinggi Bangunan 7 m – 8 m
Tinggi Atap 10 m – 12 m
Jarak Antar Lapangan 2 meter
Jarak dari Dinding 30 cm – 40 cm

Kenapa detail ini penting? Karena lapangan padel biasanya diresmikan untuk turnamen atau disewa oleh komunitas internasional. Kalau tidak sesuai standar, lapanganmu bisa dianggap "tidak playable".


Detail Teknis Konstruksi

Nah, masuk ke bagian teknis yang sering bikin pusing investor. Tapi jangan khawatir, mari kita breakdown satu per satu.

  1. Pondasi beton: minimal 18cm untuk memastikan kekuatan menahan beban struktur dan kaca.
  2. Material kaca: gunakan tempered glass dengan ketebalan minimal 10–12mm.
  3. Pagar besi: harus kokoh agar bola tidak keluar lapangan.
  4. Pencahayaan: gunakan lampu LED floodlight dengan posisi di atas atap agar bayangan minim.
  5. Drainase & ventilasi: sangat penting kalau lapangan outdoor agar tidak cepat rusak karena hujan.

Kalau aspek teknis ini diabaikan, bisa dipastikan lapangan akan cepat bermasalah.


Perizinan dan Regulasi

Jangan lupakan faktor legalitas. Membangun lapangan padel termasuk ke dalam kategori pembangunan fasilitas olahraga, sehingga membutuhkan:

  • IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
  • NIB (Nomor Induk Berusaha).
  • Izin operasional usaha olahraga dari dinas terkait.

Lebih baik urus sejak awal daripada repot di belakang hari.


Estimasi Biaya dan Anggaran

Bicara bisnis pasti tidak lepas dari uang. Estimasi biaya membangun lapangan padel bisa bervariasi tergantung lokasi, material, dan desain.


👉 Kamu bisa baca lebih detail di artikel: Biaya Membuat Lapangan Padel


Faktor utama yang memengaruhi biaya:

  • Harga tanah/lahan.
  • Kualitas material (kaca, pagar, beton).
  • Fasilitas tambahan (ruang tunggu, toilet, kantin).


Desain Interior dan Kenyamanan Pemain

Ingat, lapangan padel bukan hanya soal bermain, tapi juga soal pengalaman.

  • Ruang ganti dan toilet bersih.
  • Tempat duduk nyaman untuk penonton.
  • Area lounge/café kecil.
  • Ventilasi udara yang baik.

Pengalaman nyaman akan membuat pemain datang kembali, bukan hanya sekali coba.


Strategi Bisnis dan ROI

Bangun lapangan padel tanpa strategi ibarat punya mobil mewah tanpa bensin. Beberapa tips:

  • Buat sistem membership.
  • Gandeng sponsor atau brand sport.
  • Adakan turnamen rutin.
  • Sediakan pelatih profesional.

Dengan strategi ini, balik modal dalam 2–3 tahun sangat mungkin tercapai.


Kesimpulan

Membangun lapangan padel memang membutuhkan detail perencanaan, mulai dari lokasi, standar dimensi, pondasi beton minimal 18cm, hingga strategi bisnis jangka panjang. Tapi jika dilakukan dengan benar, bisnis ini bisa jadi salah satu investasi paling menguntungkan di dunia olahraga modern.

Kalau kamu serius ingin terjun ke bisnis ini, sekarang saatnya menyusun rencana konkret. Jangan tunggu sampai tren padel makin ramai dan kompetisi makin ketat.



FAQ:

Apakah lapangan padel bisa dibangun indoor dan outdoor?

Ya, bisa. Namun untuk indoor, pastikan tinggi bangunan 7m - 8m dan atap 10m - 12m.


Apakah perlu menggunakan kontraktor spesialis olahraga?

Sangat disarankan agar standar teknis seperti pondasi beton 18cm dan material kaca bisa terjamin


Berapa luas minimal lahan untuk dua lapangan padel?

Sekitar 24m x 22m termasuk jarak antar lapangan 2 meter dan area tambahan.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *